Senin, 29 Desember 2014

FISIP Unand VS Faperta Unand, The First Tifo Clash In Our University!


Bukan Bermaksud membuka kembali luka lama tetapi apa salahnya di kenang agar menjadi pelajaran bagi kita semua.

Tahun 2011 mungkin adalah tahun terakhir diselenggarakannya Liga Sepakbola Universitas Andalas (Liguna) setelah terjadinya aksi yang kurang pantas dilakukan oleh intelektual muda kita. olahraga yang seharusnya menjadi pemersatu kita ternyata hanya menimbulkan perpecahan di sebagian kalangan intelektual muda ini. Tawuran yang terjadi antara Mahasiswa Fisip dan Faperta Unand ini mencemarkan nama baik Unand sebagai institusi pendidikan tertua di Sumatera. 
Peristiwa bermula ketika laga semifinal antara Fisip melawan Faperta pada tanggal 15 juni. ketika itu pertandingan imbang 1-1, maka diadakanlah adu penalti yang akhirnya dimenangkan oleh fisip 4-3. suporter kedua kesebelasan melontarkan kata2 provokasi antar mereka, bahkan wasitpun menjadi sasaran ejekan mereka.
dendam yang masih membara di hati anak2 Faperta menyebabkan mereka menyerang gedung perkuliahan E esok harinya. mereka melakukan vandalism disitu, dosen dibentak2 dan bahkan saya dengar2 juga mahasiswi juga dikasari. disana mereka bukan seperti kaum intelek lagi, tapi seperti kaum barbar yang kelaparan. mahasiswa Fisip pun secara spontan dan sporadik langsung membalas perbuatan mahasiswa Faperta. lemparan batu, kayu, dan apa saja yang terdapat di jalan berderap menghujani atap gedung. seketika kampus pun menjadi seperti fight antara millwall bushwackers dan inter-city firm (walaupun mereka cemen sih menurut saya, gak open fight macam ultras/hooligans disana).
karena clash ini, satu mahasiswa fisip jadi korban luka2 berat dan bangunan pun banyak yang rusak.

ini videonya
 

sebenarnya saya kurang tau juga bagaimana detil dari clash tersebut (maklum lah tahun segitu saya masih SMA hehehe :D). menurut hemat saya, clash ini betul2 memalukan dan merusak nama baik kampus. liguna itu dibuat supaya kita bisa memupuk jiwa sportivitas dan solidaritas kita, bukan untuk membuat kekacauan dan kerusakan seperti ini. senior2 antar kedua pihak pun seperti membuat dendam ini makin membara dan rumit. mereka pun berpesan agar "jangan cari cewek/cowok di fisip/faperta, kalau dilanggar kuhabisi kau nanti!". bah?!
tapi saya berharap permusuhan ini jangan sampai jadi permusuhan abadi seperti AS Roma dan Lazio, tetapi buatlah seperti Atletico Madrid dan Real Madrid, di dalam lapangan boleh kita Musuhan tapi diluar lapangan kita masih memakai almamater yang sama, menginjak bumi yang sama, dan memiliki tujuan yang sama=lulus tepat waktu dengan nilai yang memuaskan!

Best Regards, Udin

1 komentar :

  1. Teryanta UDIN blogger juga, ini info ka gak pernah tau kalo ada yang kayak gini, keep doing udin
    #SalamAlay

    BalasHapus