Selasa, 30 Desember 2014

Walikota Padang Cup?


Awalnya piala walikota padang dilaksanakan pada dekade 1980-an dengan nama HASAN BASRI DURIN FAREWELL CUP untuk memperingati akhir masa tugas dari walikota padang saat itu, yaitu Drs. H. Hasan Basri Durin. Piala walikota Padang saat itu mempertemukan klub2 dari perserikatan dan galatama. selanjutnya, nama kejuaraan ini pun diubah menjadi PIALA WALIKOTA PADANG oleh Syahrul ujud, walikota padang setelah Hasan basri durin.
berlangsung sampai tahun 1992, kejuaraan ini dimenangkan oleh PS Semen Padang 3 kali berturut-turut. Kejuaraan ini pun tidak dilaksanakan tahun 1993 semasa pemerintahan zuiyen rais sampai walikota yang terakhir, fauzi bahar. Setelah 20 tahun vakum, akhirnya kejuaraan ini pun digelar kembali oleh walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah dan menjadikan kejuaraan ini sebagai agenda tetap kota Padang.
Adapun hadiah yang disediakan bagi pemenang, untuk Juara I yaitu, piala bergilir + piala tetap + medali + uang tunai Rp400 juta. Untuk runner up yaitu, piala tetap + medali + uang tunai Rp200 juta. Bagi peringkat III mendapatkan, piala tetap + medali + uang tunai Rp100 juta. Kemudian, bagi topscorrer dan fairplay juga mendapatkan piala dan uang tunai yang jumlahnya belum disebutkan. - See more at: http://sumbarsatu.com/Berita/9110-Piala-Walikota-Padang-2015--Digelar-4-Januari.html#sthash.y3v2Bec5.dpuf

Piala walikota padang 2015 akan dilaksanakan di GOR H. Agus Salim pada tanggal 4-8 Januari 2015 mempertemukan 6 tim yang dibagi menjadi 2 grup, yaitu

Grup A
1. PSP Padang
2. Selangor FA
3. Persib Bandung

Grup B
1. Semen Padang
2. Serawak FA
3. Persiba Balikpapan


dengan jadwal pertandingan sebagai berikut


Minggu, 4 Januari 2015
Pukul 16.00 WIB : PSP Padang vs Selangor FA
Pukul 19.00 WIB : Serawak FA vs Persiba Balikpapan

Senin, 5 Januari 2015
Pukul 16.00 WIB : Persib Bandung vs PSP Padang
Pukul 19.00 WIB : Semen Padang vs Serawak FA

Selasa, 6 Januari 2015
Pukul 16.00 WIB : Selangor FA vs Persib Bandung
Pukul 19.00 WIB : Persiba Balikpapan vs Semen Padang

Rabu, 7 Januari 2015
Istirahat

Kamis, 8 Januari 2015
Pukul 16.00 WIB : Runner-up Grup A vs Runner-up Grup B
Pukul 19.00 WIB : Juara Grup A vs Juara Grup B

Adapun hadiah yang disediakan bagi pemenang, untuk Juara I yaitu, piala bergilir + piala tetap + medali + uang tunai Rp400 juta. Untuk runner up yaitu, piala tetap + medali + uang tunai Rp200 juta. Bagi peringkat III mendapatkan, piala tetap + medali + uang tunai Rp100 juta. Kemudian, bagi topscorrer dan fairplay juga mendapatkan piala dan uang tunai yang jumlahnya belum disebutkan. - See more at: http://sumbarsatu.com/Berita/9110-Piala-Walikota-Padang-2015--Digelar-4-Januari.html#sthash.y3v2Bec5.dpuf
jadwal bisa berubah sewaktu-waktu coy :D

Best Regards, Udin
Adapun hadiah yang disediakan bagi pemenang, untuk Juara I yaitu, piala bergilir + piala tetap + medali + uang tunai Rp400 juta. Untuk runner up yaitu, piala tetap + medali + uang tunai Rp200 juta. Bagi peringkat III mendapatkan, piala tetap + medali + uang tunai Rp100 juta. Kemudian, bagi topscorrer dan fairplay juga mendapatkan piala dan uang tunai yang jumlahnya belum disebutkan. - See more at: http://sumbarsatu.com/Berita/9110-Piala-Walikota-Padang-2015--Digelar-4-Januari.html#sthash.y3v2Bec5.dpuf
Adapun hadiah yang disediakan bagi pemenang, untuk Juara I yaitu, piala bergilir + piala tetap + medali + uang tunai Rp400 juta. Untuk runner up yaitu, piala tetap + medali + uang tunai Rp200 juta. Bagi peringkat III mendapatkan, piala tetap + medali + uang tunai Rp100 juta. Kemudian, bagi topscorrer dan fairplay juga mendapatkan piala dan uang tunai yang jumlahnya belum disebutkan. - See more at: http://sumbarsatu.com/Berita/9110-Piala-Walikota-Padang-2015--Digelar-4-Januari.html#sthash.y3v2Bec5.dpuf
Adapun hadiah yang disediakan bagi pemenang, untuk Juara I yaitu, piala bergilir + piala tetap + medali + uang tunai Rp400 juta. Untuk runner up yaitu, piala tetap + medali + uang tunai Rp200 juta. Bagi peringkat III mendapatkan, piala tetap + medali + uang tunai Rp100 juta. Kemudian, bagi topscorrer dan fairplay juga mendapatkan piala dan uang tunai yang jumlahnya belum disebutkan. - See more at: http://sumbarsatu.com/Berita/9110-Piala-Walikota-Padang-2015--Digelar-4-Januari.html#sthash.y3v2Bec5.dpuf



Adapun hadiah yang disediakan bagi pemenang, untuk Juara I yaitu, piala bergilir + piala tetap + medali + uang tunai Rp400 juta. Untuk runner up yaitu, piala tetap + medali + uang tunai Rp200 juta. Bagi peringkat III mendapatkan, piala tetap + medali + uang tunai Rp100 juta. Kemudian, bagi topscorrer dan fairplay juga mendapatkan piala dan uang tunai yang jumlahnya belum disebutkan. - See more at: http://sumbarsatu.com/Berita/9110-Piala-Walikota-Padang-2015--Digelar-4-Januari.html#sthash.y3v2Bec5.dpuf
Adapun hadiah yang disediakan bagi pemenang, untuk Juara I yaitu, piala bergilir + piala tetap + medali + uang tunai Rp400 juta. Untuk runner up yaitu, piala tetap + medali + uang tunai Rp200 juta. Bagi peringkat III mendapatkan, piala tetap + medali + uang tunai Rp100 juta. Kemudian, bagi topscorrer dan fairplay juga mendapatkan piala dan uang tunai yang jumlahnya belum disebutkan. - See more at: http://sumbarsatu.com/Berita/9110-Piala-Walikota-Padang-2015--Digelar-4-Januari.html#sthash.y3v2Bec5.dpuf
Adapun hadiah yang disediakan bagi pemenang, untuk Juara I yaitu, piala bergilir + piala tetap + medali + uang tunai Rp400 juta. Untuk runner up yaitu, piala tetap + medali + uang tunai Rp200 juta. Bagi peringkat III mendapatkan, piala tetap + medali + uang tunai Rp100 juta. Kemudian, bagi topscorrer dan fairplay juga mendapatkan piala dan uang tunai yang jumlahnya belum disebutkan. - See more at: http://sumbarsatu.com/Berita/9110-Piala-Walikota-Padang-2015--Digelar-4-Januari.html#sthash.y3v2Bec5.

Senin, 29 Desember 2014

FISIP Unand VS Faperta Unand, The First Tifo Clash In Our University!


Bukan Bermaksud membuka kembali luka lama tetapi apa salahnya di kenang agar menjadi pelajaran bagi kita semua.

Tahun 2011 mungkin adalah tahun terakhir diselenggarakannya Liga Sepakbola Universitas Andalas (Liguna) setelah terjadinya aksi yang kurang pantas dilakukan oleh intelektual muda kita. olahraga yang seharusnya menjadi pemersatu kita ternyata hanya menimbulkan perpecahan di sebagian kalangan intelektual muda ini. Tawuran yang terjadi antara Mahasiswa Fisip dan Faperta Unand ini mencemarkan nama baik Unand sebagai institusi pendidikan tertua di Sumatera. 
Peristiwa bermula ketika laga semifinal antara Fisip melawan Faperta pada tanggal 15 juni. ketika itu pertandingan imbang 1-1, maka diadakanlah adu penalti yang akhirnya dimenangkan oleh fisip 4-3. suporter kedua kesebelasan melontarkan kata2 provokasi antar mereka, bahkan wasitpun menjadi sasaran ejekan mereka.
dendam yang masih membara di hati anak2 Faperta menyebabkan mereka menyerang gedung perkuliahan E esok harinya. mereka melakukan vandalism disitu, dosen dibentak2 dan bahkan saya dengar2 juga mahasiswi juga dikasari. disana mereka bukan seperti kaum intelek lagi, tapi seperti kaum barbar yang kelaparan. mahasiswa Fisip pun secara spontan dan sporadik langsung membalas perbuatan mahasiswa Faperta. lemparan batu, kayu, dan apa saja yang terdapat di jalan berderap menghujani atap gedung. seketika kampus pun menjadi seperti fight antara millwall bushwackers dan inter-city firm (walaupun mereka cemen sih menurut saya, gak open fight macam ultras/hooligans disana).
karena clash ini, satu mahasiswa fisip jadi korban luka2 berat dan bangunan pun banyak yang rusak.

ini videonya
 

sebenarnya saya kurang tau juga bagaimana detil dari clash tersebut (maklum lah tahun segitu saya masih SMA hehehe :D). menurut hemat saya, clash ini betul2 memalukan dan merusak nama baik kampus. liguna itu dibuat supaya kita bisa memupuk jiwa sportivitas dan solidaritas kita, bukan untuk membuat kekacauan dan kerusakan seperti ini. senior2 antar kedua pihak pun seperti membuat dendam ini makin membara dan rumit. mereka pun berpesan agar "jangan cari cewek/cowok di fisip/faperta, kalau dilanggar kuhabisi kau nanti!". bah?!
tapi saya berharap permusuhan ini jangan sampai jadi permusuhan abadi seperti AS Roma dan Lazio, tetapi buatlah seperti Atletico Madrid dan Real Madrid, di dalam lapangan boleh kita Musuhan tapi diluar lapangan kita masih memakai almamater yang sama, menginjak bumi yang sama, dan memiliki tujuan yang sama=lulus tepat waktu dengan nilai yang memuaskan!

Best Regards, Udin

Selasa, 09 April 2013

Casual Subculture?



Casual subculture. apa itu casual?. Jadi seperti ini, saya punya cerita tentang 'penglihatan' casual subculture suporter sepakbola dalam negeri. itu ada teman saya salah satu 'yang katanya hooligan MU' ngomong, "kau ngaku casual tetapi pakai  'itu', Casual itu harus pakai 'ini'" saya bantah kan "Jadi aku harus keluar duit berjuta2 pula untuk bisa casual? asal kau tahu, itu kebanyakan hooligan itu buruh kasar semua" paham tak kau? tau sendiri lah kau macam mana buruh kasar atau working class itu?".
casual subculture itu awalnya berasal dari inggris. saat itu polisi sedang gencar2nya memberantas pada hooligan yang tersebar di seantero negeri ratu elizabeth ini. para hooligan biasanya bergaya seperti anak2 skinhead itu dengan sepatu dr.martens. agar mereka tidak terdeteksi oleh polisi, mereka itu memakai pakaian dari brand2 mahal. Dari beberapa sumber yang saya baca, konon kabarnya Casual subculture itu awalnya dimulai pada akhir 1970-an setelah penggemar Liverpool FC dan Everton FC memperkenalkan seluruh Inggris pada mode Eropa yang mereka peroleh saat mengikuti tim mereka di pertandingan Eropa. Fans ini tiba kembali di Inggris dengan brand desainer olahraga mahal dari Italia dan Perancis, yang sebagian besar mereka jarah dari toko. Para suporter ini membawa kembali banyak merek pakaian unik yang tidak pernah terlihat di negara mereka sebelumnya. Kemudian penggemar lainnya kaget terhadap barang-barang pakaian langka, seperti pakaian Lacoste atau Sergio Tacchini, bahkan Adidas. Pada saat itu, polisi masih banyak mengawasi supporter skinhead yang mengenakan sepatu Dr Martens, dan tidak memperhatikan fans dengan desainer pakaian mahal.
Pada 1980-an, label pakaian  yang terkait dengan casual terdiri dari: Ellesse, Pringle, Burberry, Fila, Stone Island, Umbro, CP Company, Fiorucci, Pepe, Benetton, Ralph Lauren, Henri Lloyd, Lyle & Scott, Ben Sherman, Fred Perry, Kappa dan Slazenger. Tren fashion sering berubah, dan subkultur kasual mencapai puncaknya pada akhir 1980-an
Pada pertengahan  1990-an, subculture casual mengalami kebangkitan, tetapi penekanan gaya telah berubah sedikit. Banyak penggemar sepak bola mengadopsi tampilan casual sebagai semacam seragam, mengidentifikasi mereka sebagai berbeda dari pendukung klub biasa. Merk pakaian terkenalnya adalah Stone Island, Aquascutum, Burberry, Lacoste, Prada, Façonnable, Hugo Boss, Maharishi, Mandarina Duck dan Dupe. Pada akhir 1990-an, banyak pendukung sepak bola mulai bergerak menjauh dari merk yang dianggap seragam, karena perhatian polisi bahwa merk ini menarik. Beberapa desainer juga menarik desain tertentu setelah desain mereka termasuk kedalam casual. 
Busana casual mengalami peningkatan popularitas di tahun 2000-an, seperti yang dilakukan musik Inggris seperti The Streets dan The Brothers Mitchell dengan menggunakan pakaian olahraga casual pada video musik mereka. Budaya casual telah disorot oleh film dan program televisi seperti ID, The Firm, The Football Factory dan Green Street.
Saya pribadi ini kadang2 kalau ke kampus pakai stelan kasual. banyak teman juga bilang "kau tu tinggal di indonesia, panas. jangan sok2 gaya eropa2an kau disini!". sebenarnya benar juga sih, kita tinggal di indonesia, negara tropis, panas, apalagi saya tinggal di Padang. kalau saya pakai jaket stone island itu sama seperti direbus rasanya, apalagi pas nonton semen padang fc di stadion, bah macam kena presto saya hahahaha. tapi di indonesia biarpun panas masih ada beberapa casual crew seperti di Bandung ada Flower City Casual (FCC), di Jakarta ada Jakarta Casual (JC), dan di Malang sana ada MVMNT. kalau di Bandung kan masih mendingan ada dingin2nya cocok dipake sesuai dengan keadaan cuacanya jadi lebih kerasa ke'Casual Subculture'nya hehe.


Beberapa contoh casual style di Eropa sana.






kalo yang ini dalam negeri punya 


yah, sekian dulu dari saya. bai de wai tulisan ini di ambil dari beberapa sumber yang cukup terpercaya hahahaha :v

Best Regards, Udin!